PEKAN ARBA DAN KENANGANNYA

Warga Inhil, khususnya sahabat yang tinggal di Tembilahan dan sekitarnya harusnya tak asing dengan Pekan Arba. Posisinya yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Tembilahan Kota menjadikan Kelurahan ini menjadi salah satu destinasi untuk refreshing ; menyegarkan udara maupun pandangan.

Generasi Milenial dan sebelumnya dulu mengenal tempat ini sebagai salah satu lokasi atraksi wisata budaya Sampan Leper. Sampan Leper yang dikenal di Inhil maksudnya adalah sampan yang dijalankan di atas lumpur sampan. Disebut Sampan Leper karena berbentuk leper atau rata di bagian bawahnya dan dapat berjalan serta meluncur di lumpur maupun di atas air sehingga bisa digunakan pada saat air pasang maupun surut.

Awal keberadaannya, Sampan Leper ini merupakan siasat untuk menghadapi kondisi alam yaitu pendangkalan sungai yang menyebabkan kondisi air surut menjadi semakin ekstrim dimana pada saat surut, masyarakat Desa Tanjung Siantar dan sekitarnya yang memiliki keperluan mendesak ke Kota Tembilahan harus menyeberang meski harus mengarungi hamparan lumpur. Tentu saja untuk menjalankan sampan di atas lumpur memerlukan lebih banyak tenaga dari pada menjalankan sampan di atas air, dan akan berdampak pada meningkatnya harga jasa penyeberangan dengan menggunakan sampan.

Seiring berjalannya waktu, meski sudah banyak jalan alternatif, Sampan Leper ini dipandang unik oleh sebagian orang sehingga tercetuslah ide untuk melestarikannya sebagai event wisata budaya yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Beberapa tahun event wisata ini diadakan rutin di Kelurahan Pekan Arba. Beberapa tahun belakangan, karena kondisi sungai yang tidak kondusif lagi, lomba sampan leper ini dipindahkan ke Kuala Getek – Sungai Luar.

Meski tak lagi dijadikan lokasi sampan leper, tempat ini setidaknya masih sering dilewati oleh para pesepeda atau para pelari yang menghabiskan waktu menikmati panorama alam di sekitar Kelurahan Pekan Arba. Sepanjang perjalanan menyusuri Jalan Pekan Arba akan ditemui tanaman padi dan kelapa. Selain itu sungai di ujung Jalan Pekan Arba ini juga masih menyediakan jasa sampan untuk penyeberangan ke Desa Tanjung Siantar dan sekitarnya.