EKSPRESI ANAK-ANAK PESISIR

Sore itu, Aisyah, Ahmad, Taufik, Reihan, Joni dan Hendra bermain di tepi sungai. Joni dan Hendra sedang bergembira berenang disaksikan oleh teman-temannya yang lain.


“Syah, mandilah juga, enak ni. Airnya dingin,” ajak Joni kepada Aisyah.
“Aku sudah mandi tadi,” jawab Aisyah.
“Kalian ngapa ke sini kalau tak turun?” tanya Hendra.
“Aku maulah terjun, tapi tadi sudah mandi juga,” jawab Taufik.
“Kita turun juga yok, Han!” ajak Ahmad kepada Reihan.
“Aku ke sini mau liat pemandangan, bukan nak mandi,” jawab Reihan.
“Samalah aku juga gitu, tapi asik pula ku tengok Joni sama Hendra berenang,” ucap Ahmad lagi.
“Kalau nak kena marah mamak, mandilah kau,” timpal Taufik.
“Tak juga mamak tau,” ucap Ahmad santai.
“Taulah mamakmu, rambutmu basah, ha ha ha.” Aisyah tergelak tertawa.
“Sudahlah, kalau tak mau mandi tak usah dekat-dekat. Aku nak main air, nanti kena,” ucap Hendra.
“Kau nak mandi kah, main kah?” tanya Reihan.
“Mandi lah,” jawab Hendra.
“Kalau mau mandi, usah bising mulut tu. Orang tengah sedap kena angin sepoi-sepoi ni,” ucap Ahmad.


Akhirnya mereka menikmati pemandangan di tepi sungai dengan versi masing-masing. Karena entah itu untuk mandi atau menikmati pemandangan, Keindahan sungai dapat dinikmati semua orang dengan berbagai cara.