Yang sering bepergian ke luar kota, pasti tak asing dengan pemandangan ini. Bagi yang datang ke Tembilahan dari arah hulu, maka ketika melihat panorama ini, berarti tak lama lagi kita akan memasuki Kota Tembilahan. Begitupun sebaliknya, ketika akan berangkat ke luar Tembilahan, melihat tempat ini berarti kita akan semakin menjauh dari Kota Tembilahan. Bagi kita yang bepergian malam hari dengan mobil travel mulai menarik selimut untuk tidur.
Orang-orang menyebutnya Jalan Makam Pahlawan, karena memang di jalan ini ada Taman Makam Pahlawan. Ciri khas lain dari jalan ini adalah Masjid yang dibangun oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) yang berada pas di pertigaan. Ketika memasuki Kota Tembilahan, kita akan diberikan pilihan 2 arah jalan, yaitu Jalan Makam Pahlawan dan Jalan Gerilya yang searah dengan Sungai Indragiri.
Di siang hari, ketika melewati Jalan Gerilya, kita bisa menikmati panorama sungai yang sebagian besarnya memang terlindung oleh rumah-rumah yang berada di pinggir sungai. Setidaknya pada beberapa jembatan yang dilewati, kita masih bisa menikmati Sungai Indragiri dan beberapa sampan/pompong yang melewatinya.
Beberapa kota tertentu yang pernah kita kunjungi atau pernah kita tempati dalam kurun waktu yang agak lama, kadang memberikan kesan dan kenangan yang begitu membekas. Dari sekian banyak tempat di Tembilahan, saya merasa tempat ini merupakan salah satu yang cukup sering diingat.