NEGERI PASANG SURUT DAN BANJIR ROB

Banjir Rob merupakan banjir yang diakibatkan naiknya air laut melalui mekanisme pasang surut. Pada periode pasang, permukaan air laut akan naik, kenaikannya ini mengalir ke sungai, saluran, dan pada kondisi dimana sungai dan saluran sudah tak bisa lagi menampung air, maka air pasang ini akan menggenangi daratan. Kondisi ini terjadi hanya beberapa waktu saja. Pada periode surut, air mengalir kembali ke laut.

Banjir rob hanya terjadi di daerah yang terdampak pasang surut, yaitu daerah pesisir tepi laut atau daerah yang tidak terlalu jauh dari Daerah Aliran Sungai. Dataran tinggi dan daerah pegunungan tidak terdampak banjir rob.

Fenomena pasang surut tentunya bukan hal yang baru terjadi. Pasang surut merupakan fenomena alam yang disebabkan Pasang laut yang disebabkan gaya gravitasi dan efek sentrifugal.  Pasang surut lebih dominan disebabkan gaya gravitasi bulan dari pada gravitasi matahari. Meskipun bulan lebih kecil dari Matahari, tetapi gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya gravitasi Matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak Matahari ke bumi.

Dalam siklus pasang surut, kita mengenai istilah Pasang Surut Purnama dan Pasang Surut Perbani. Pasang laut purnama terjadi pada saat bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Ada pula Pasang laut perbani yang terjadi pada saat bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat pekan pertama dan pekan ketiga siklus bulan. Karena perhitungannya mengikuti siklus bulan, maka perhitungan siklus pasang surut bisa dihitung dengan pendekatan bulan qomariyah yang selama ini dikenal dalam sistem penanggalan hijriyah.

Seiring dengan bertambahnya usia bumi, maka luas daratan yang terdampak akibat pasang surut bertambah luas. Daerah-daerah yang dulunya tidak terendam ketika air pasang, hari ini justri terendam. Penyebab utama dari hal ini adalah meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global dan adanya penurunan permukaan tanah. Penurunan permukaan tanah ini bisa disebabkan faktor alami maupun faktor kearifan manusia dalam pengelolaan sumber daya alam.