NIPAH DAN MASYARAKAT PESISIR

Nipah adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Tumbuhan nipah mempunyai batang terendam di bawah lapisan lumpur yang menjalar di bawah tanah dengan tebal batang kira-kira 60 cm.  Nama ilmiahnya adalah Nypa fruticans Wurmb, dan diketahui sebagai satu-satunya anggota marga Nypa. Tumbuhan ini merupakan satu-satunya jenis palma dari wilayah mangrove.

Indragiri Hilir merupakan Daerah yang didominasi dataran rendah yang terdiri dari daerah endapan sungai, daerah rawa dengan tanah gambut, dan mangrove yang tumbuh di sepanjang pesisir pantai, muara sungai, bahkan ada yang tumbuh di rawa gambut. Menurut data GIS tahun 2016, panjang garis pantai Indragiri Hilir mencapai 339,5 Km.

Dengan kondisi alam Indragiri Hilir yang sebagiannya merupakan daerah pasang surut dan mangrove, maka Inhil pun juga ditumbuhi oleh tanaman nipah ini, Menurut data Statistik Perkebunan Tahun 2019, tak kurang dari 12.000 Hektar Tanaman Nipah tersebar pada 11 Kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir.

Tanaman ini merupakan tanaman yang tumbuh secara alami tanpa adanya budidaya secara khusus. Tanaman ini sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat dan sudah diusahakan secara turun temurun. Buahnya dapat dijadikan bahan makanan, selain dari itu pemanfaatan nipah yang bernilai ekonomi seperti atap, nira dan sapu lidi yang dapat diperjualbelikan masyarakat di daerah tersebut.

Secara ekologis Nipah juga berfungsi melindungi tebing sungai dari abrasi air laut dan menjadi wilayah penyangga terhadap rembesan air laut (intrusi) sehingga secara tak langsung nipah juga menjadi penyangga kehidupan tanaman budidaya di daratan yang sebagiannya tak tahan dengan air asin.

Beberapa diantara produk olahan nipah yang populer adalah sapu lidi dan atap dari daun nipah. Selain itu ada pula yang hanya memproduksi bahan setengah jadi untuk dijual kepada pedagang pengumpul. Bahan setengah jadi ini adalah lidi dan daun nipah. Sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir menjadikan pengolahan nipah sebagai salah satu alternatif mata pencaharian. Selain karena bahan baku nya yang berlimpah, teknik pengolahannya juga cukup sederhana.

Biasanya pemanenan daun nipah dilakukan oleh bapak-bapak dengan menggunakan sampan. Sedangkan pengolahannya melibatkan kaum perempuan karena memang pekerjaannya lebih ringan.